Melakukan Tune Up (service)

Setiap kendaraan bermotor akan mengalami perubahan terhadap mesin,baik itu dari suara bahkan bisa dari tarikan kendaraan itu sendiri atau biasa kita sebut performa mesin.kita ambil contoh saja misalkan dari suara mesin,coba perhatikan dan dengarkan suara mesin kendaraan yang sudah termakan usia dan memiliki jarak tempuh yang sudah jauh,bisa dikatakan memiliki Km yang sudah tinggi.Dengarkan suara mesin sudah pasti kasar,hal ini akan berbeda dengan motor yang masih baru.
Contoh yang kedua yaitu dari segi performa mesin,rasakan tarikan atau tenaga mesin motor yang sudah lama dipakai dengan mesin yang masih baru,atau bandingkan motor yang baru di service dengan motor yang baru saja dipakai untuk perjalanan jauh seperti touring ataupun bepergian keluar kota lain misalkan saja mudik,pasti akan ada perbedaan performa dari mesin tersebut.kenapa...?Iya karena mesin kendaraan pun mempunyai batas pakai dan harus dilakukan perawatan-perawatan untuk meminimalisir kerusakan dan menambah masa pakai dari kendaraan itu sendiri.
Istilah service sudah sering kita dengar kan...service(tune up) itu merupakan perawatan berkala.Apasajakah yang harus diservice dalam kendaraan kita?Sebenarnya semua komponen atau pun part dalam kendaraan khususnya kendaraan kita sendiri apalagi yang sering dipakai dalam keseharian hidupnya,misalkan untuk mencari nafkah.
Service kendaraan bermacam-macam dan berbeda-beda dari setiap bengkel,tergantung dari bagaimana pengalaman ataupun kemampuan dari si mekanik bengkel itu sendiri,akan tetapi setiap service pasti mempunyai manfaat untuk kendaraan yang diservice itu walaupun ditiap bengkel urutan ataupun langkah servicenya berbeda dan bervariasi dari harga bayar jasanya sampai apa sajakah yang menjadi bagian yang akan diservicenya tergantung permintaan dan layanan jasa yang diberikan oleh pemilik bengkel.
Namun ada standar service(tune up) yaitu masa pakai kendaraan yang sudah mencapai jarak tempuh maksimal 3000 km.

Inilah langkah - langkah melakukan service ringan(tune up)

  • Periksa busi,apakah kondisinya masih bagus atau sudah harus diganti.Cara ini dilakukan dengan visual,dan apabila bagian pengapian kotor dan berkerak oleh carbon/arang maka bersihkanlah dengan menyiram menggunakan sedikit bensin setelah itu sikat dengan sikat kawat ataupun dengan hampelas sampai bersih.Jangan lupa cek pengapiannya dengan metode cara cek pengapian busi yang telah saya jelaskan pada postingan sebelumnya.Sebisa mungkin ganti busi setiap 12 ribu Km.
  • Filter karburator,filter ada dua macam yaitu dengan menggunakan filter basah dan kering.Apabila menggunakan filter basah bersihkan dengan bensin lalu lumasi dengan oli,dan apabila menggunakan filter kering cukup dengan menyemprot filter menggunakan air gun(kompresor),dan filter kering ini sebisa mungkin harus diganti setiap 25 ribu Km.
  • karburator,inilah yang sering dan utama dilakukan dalam service(tune up) yaitu membersihkan karburator untuk type (motor belum injeksi).Karena bagian dari komponen yang satu ini adalah sangat menentukan tarikan enteng atau tidaknya kendaraan tersebut,khusus untuk type motor injeksi menggunakan trootle body sebagai pengganti karburator,karena yang digunakan adalah injektor.Untuk karburator bersihkan bagian pilot jet dan main jet screw setiap 12ribu Km,kemudian setiap 18 ribu km lakukan penyetelan katup/klep.Disini saya berikan contoh tutorial seting katup/klep vario 125 cc injection.
  • Cek tegangan dan air aki.Ada dua jenis aki yaitu aki kering dan aki basah,aki atau accu dan fungsinya pada kendaraan bermotor apabila aki menggunakan aki basah tambahkan air aki apabila berkurang,kalau aki kering bebas perawatan dan biasanya 2 sampai 3 tahun sesuai masa pakai dan kualitas aki itu sendiri.Apabila tegangan berkurang chargerlah aki tersebut.
  • Pergantian oli mesin dan gardan(pada type matic),pergantian oli mesin sangat dianjurkan karena sangat penting sebagai pelumasan untuk meminimalisir gesekan dan sebagai pendingin(diluar dari fungsi radiator),karena apabila oli tidak pernah diganti atau bahkan sampai kosong akan berdampak sangat buruk terhadap mesin.
  • Jangan lupa cek rangkaian kelistrikan seperti lampu-lampu dan klakson,cek bagian sikring,dan selalu menyiapkan sikring cadangan untuk keadaan darurat.
  • Cek bagian bawah seperti kaki-kaki terutama tekanan angin dari ban,jangan kurang dan jangan berlebihan.kenapa  saya sebutkan jangan kurang dan jangan berlebihan?Karena apabila tekanan angin dari ban kurang akan mempengaruhi kecepatan dan berefek goyang ketika ditikungan terutama yang suka nikung miring-miringan,selain itu tekanan angin yang kurang dapat mempermudah ban tersebut tertusuk dan tertancap benda tajam dijalan yang berakibat bocor.Dan apabila tekanan angin terlalu berlebihan maka ketika dibawa kencang akan terasa bergetar getar bahkan terasa seperti dijalan yang berbatu,padahal trek dijalan sangat mulus.Selain itu tekanan angin yang terlalu berlebihan membuat cengkraman atau gripnya kurang terhadap aspa,hal ini memungkinkan pengendara akan sedikit licin saat pengereman dan juga saat menikung pun sangat beresiko untuk jatuh karena kurangnya cengkraman ban terhadap aspaljalan,apalagi dalam keadaan trek basah/hujan.
Periksa kekencangan rantai dan cek secara visual bagian gear set rantai,apabila rantai kendor segera stel,dan jika gear sudah aus maka gantilah dengan yang baru,begitupun dengan rantai apabila sudah habis stelannya berarti sudah harus diganti karena sudah aus karena masa pakai.Selalu berikan pelumasan dengan cairan pelumas rantai apabila rantai kering dan berisik,sebelumnya jangan lupa bersihkan lebih dulu.
Jangan lupa untuk selalu merawat dan menjaga kendaraan kalian,agar selalu terawat dan awet,kita pun akan puas memakainya.Gunakan selalu part ori agar kualitas dan masa pakai menjadi lebih lama dibandingkan dengan part yang abal-abal.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »